en id

Berita

> Menuju CSR
Sistem Informasi Pelayanan Publik Menu
Berita

Penutupan Posko Terpadu Lebaran 2017 Bandara Sam Ratulangi

04 Jul 2017

kembali ke list


Manado - Sebagaimana Instruksi Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor IM 14 Tahun 2017 perihal Perubahan Pelaksanaan Monitoring Dan Berakhirnya Masa Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 2017 (1438 H), maka penutupan Posko Terpadu Di Bandara Sam Ratulangi Manado dimajukan menjadi hari ini (4/7) atau H+7. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi masa Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2017 (1438 H), telah berjalan dengan lancar, tertib, aman, dan kondusif; dalam rangka mewujudkan efektifitas waktu pelaksanaan maka dilakukan penyesuaian atau perubahan pelaksanaan monitoring dan berakhirnya masa Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017.  Adapun rencana awal Posko Terpadu ini akan beroperasi mulai pada H-10 sampai H+15 yaitu per tanggal 15 Juni  hingga 11 Juli 2017. Tugas utama dibentuknya Posko Terpadu ini yaitu memberikan pelayanan dalam rangka memperlancar arus mudik dan arus balik bagi para penumpang. Penutupan Posko Terpadu ini dihadiri perwakilan dari Otoritas Bandara, personel dari TNI POLRI, Kantor Kesehatan Pelabuhan, BMKG dan lainnya. 

“Secara khusus saya ingin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerjasama dan integrasi telah dijalankan dengan maksimal kepada para pihak-pihak yang terlibat,” ujar Erik Susanto selaku PTS General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado. 

Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Sam Ratulangi selama musim mudik Lebaran 2017 mengalami penurunan dibandingkan dengan musim mudik Lebaran tahun 2016. Dibandingkan dengan musim mudik Lebaran tahun 2016, pergerakan penumpang pada H-10 hingga H+7 mengalami penurunan sebesar 1,4% dengan total 153.885. Sedangkan pergerakan pesawat meningkat 5,1% dengan total 1.322 dan peningkatan yang cukup signifikan pada kargo yang meningkat 114% atau setara 625.927 ton dibandingkan tahun lalu. Adapun rata-rata per hari pergerakan penumpang sejumlah 8.099 pax, pergerakan pesawat sejumlah 73, dan kargo sejumlah 32.943 ton. Puncak arus mudik sendiri terjadi pada H-2 (23/6) yang mana pergerakan penumpang mencapai 8.977 penumpang dan puncak arus balik terjadi pada H+7 (3/7) sebesar 9.295 penumpang. 

“Meskipun jumlah penumpang mengalami penurunan dibandingkan dengan musim mudik Lebaran tahun 2016, namun pelayanan angkutan umum semakin baik, diimbangi dengan sarana dan prasarana yang menunjang operasional,” ucap Erik.

Dalam penutupan Posko Terpadu di Bandara Sam Ratulangi disampaikan pula bahwa selama Posko Terpadu Lebaran ini beroperasi tidak ada kejadian menonjol yang mempengaruhi operasional bandara maupun penerbangan. [Humas MDC]